FAKFAK, kabarfakfak.net – Universitas Papua (UNIPA) salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Papua Barat ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dibawah Kementrian Pendidikan Tinggi untuk setiap tahun menyelenggarakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Kabupaten Fakfak merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua Barat yang dipercayakan atau ditunjuk dan sudah dua kali melaksanakan UTBK SBMPTN tahun 2020 dan Tahun 2021.
Tahun ini, sebanyak 104 peserta mengikuti pelaksanaan UTBK-SBMPTN di SMP Negeri 1 Fakfak Provinsi Papua Barat selama dua hari, mulai 12 April 2021 dan berakhir 13 April 2021.
Koordinator atau Pejabat pelaksaaaan Teknis UTBK-SBMPTN Kabupaten Fakfak Mansur Ali, S.Pd, M.Si mengatakan, peserta UTBK-SBMTPN tidak saja berasal dari Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, tetapi juga berasal dari Provinsi Maluku dan Provinsi Papua.
“Jadi peserta 104 orang ini telah terdaftar di website UTBK-SBMPTN 2021, dan mereka yang saat ini menjalani test berasal Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Bintuni dan juga ada peserta yang berasal dari Timika Provinsi Papua dan Maluku Tenggara Provinsi Maluku”ujar Mansur Ali.
Kepala Bidang PAUD dan PNF/Pendisikan Masyarakat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak ini mengatakan, pelaksanaan tes tersebut sesuai protokol kesehatan.
“Sebelum masuk ruangan, peserta test suhu tubuh gunakan Thermo Gun oleh tenaga medis dan peserta wajib memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak sesuai tempat yang telah disediakan Panitia dan peserta dalam konidisi sehat, kami berharap pelaksanaan test hingga selesai berjalan tertib dan lancar,”ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Teknologi Informas dan Komunikasi SBMTPN Provinsi Papua Barat, Dr. Dedi Inan, M.Sc mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak proaktif dalam melaksanakan UTBK-SBMPTN.
“Atas nama kementrian pendidikan tinggi berterima kasih kepada pemda Fakfak karena ini sudah tahun kedua melaksanakan UTBK-SBMPTN, pemda Fakfak begitu proaktif, responsif, nah ini kan sangat memudahkan masyarakat Kabupaten Fakfak terutama orang tua siswa-siswi yang menyekolahkan anaknya masuk perguruan tinggi,”ujarnya.
“Sebab pilihan pertama masuk perguruan tinggi negeri dulu, dan kalau tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri baru masuk perguruan tinggi swasta,”tambahnya.
Untuk masuk tes UTBK-SBMPTN, jelas Dedi, peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mendaftar di LTMPT sesuai persyaratan yang dibutuhkan.
“Bagi anak-anak SMA sederajat yang lulusan tahun 2021 memiliki surat keterangan dari pihak sekolah, nah anak-anak SMA sederajat lulus tiga tahun terakhir (2019,red) harus memiliki ijaza, umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021,”jelasnya.
Alasan SMP Negeri 1 Fakfak dijadikan pusat tempat pelaksanaan UTBK-SBMPTN, karena jelas Dedi, sekolah tersebut telah memenuhi syarat.
”Jadi persyaratan untuk bisa menjadi pusat UTBK-SBMPTN itu diantaranya punya mesin genset sendiri, memiliki fasilitas komputer dan kapasitas internetnya bagus, dan SMP Negeri 1 Fakfak kami anggap layak karena memenuhi persyaratan tersebut,”tandasnya.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun ini di Kabupaten Fakfak mendapat kunjungan atau pantauan langsung oleh Plh Bupati Fakfak Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.TP didampingi Kapolres Fakfak AKBP. Ongky Isgunawan, S.I.K, Dandim 1803/Fakfak Letkol Inf. Doddy Yudah, S.I.P, M.Tr (Han), Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak, yang diwakili Kasi Intel Pirly Maxon Momongan, S.H juga 3 orang Anggota DPRD Kabupaten Fakfak. (sal)
